Indonesia Memory Sports Council – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak akan mengevaluasi kawasan yang menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) terbakar pada tahun 2023 untuk Penghargaan Adipura 2024. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setiap tahunnya memberikan Penghargaan Adipura kepada kota-kota di Indonesia yang berhasil dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, sebanyak 35 TPA akan dibakar pada tahun 2023.
“Pak Menteri instruksikan kami, tidak ada satu pun tempat pembuangan sampah yang terbakar yang dinilai Adipura. Tahun lalu ada 35 tempat pembuangan sampah yang terbakar, tidak akan dinilai. Kami akan mubazir mendapatkan karena tidak dinilai. Ini komitmen kami,” kata Vivien. pada . konferensi pers di kantor KLHK pada Selasa 6 Februari 2024.
Menurut Vivien, seluruh TPA yang terbakar pada tahun 2023 masih menggunakan model TPA terbuka. Hal ini juga harus diperhitungkan. Menurut Vivien, TPA peraih penghargaan Adipura ini berkonsep saniter landfill. “Kalau TPA tetap open deposit, tidak mendapat penilaian Adipura,” ujarnya.
Sehubungan dengan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah kebakaran TPA, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan pedoman untuk pemerintah daerah. Vivien mengatakan peralatan pemadam kebakaran khusus akan tersedia bagi operator TPA.
“Alat pemadam kebakaran TPA tidak bisa sembarangan. Seperti kemarin di TPA Rawa Cat, bara apinya menyala di bagian bawah, kalau disemprot dari atas tidak ada efeknya. Murah, butuh sumber daya,” ujarnya.
Vivien mengatakan, setiap pemerintah daerah akan mendapat bantuan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Selain menyediakan alat pemadam kebakaran, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga akan memanfaatkan TPA sebagai kawasan steril. “Karena selama ini ada kebakaran, karena ada yang memungut sampah sambil merokok, itu penyulut api,” ujarnya.
Vivien mengatakan, aturan pelarangan pengumpulan sampah di TPA masih dalam tahap penyusunan. Menurutnya, masih banyak pelanggan dari sektor informal yang pergi ke TPA karena masih banyak sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi. “Sampahnya harus dipilah sebelum TPA. Masih ada residu yang tidak punya nilai ekonomi.”
Kebakaran TPA disebabkan oleh buruknya pengelolaan sampah. Salah satunya adalah pengelolaan sampah yang menggunakan sistem pembuangan terbuka sehingga menimbulkan ledakan gas metana.
Saya mengutip laporan Walhi DKI Jakarta, open dumping adalah sistem pengelolaan sampah yang menumpuk di pegunungan. Sampah yang terkumpul dibiarkan begitu saja atau ditutup dengan tanah.
Sampah yang terkumpul jika tidak diolah akan rusak atau membusuk. Sampah seperti kertas, tekstil, sisa makanan, kayu, dedaunan akan menghasilkan gas yang disebut metana (CH4). Gas metana mudah terbakar pada musim kemarau yang panas
Selalu update informasi terbaru. Simak berita terkini dan berita pilihan dari Indonesia Memory Sports Council di channel Telegram “Indonesia Memory Sports Council Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.
Ada kekhawatiran penangkapan monyet ekor panjang untuk diekspor bisa memicu penyakit zoonosis atau penyakit hewan. Baca selengkapnya
Koalisi Perlindungan Hewan Asia telah mengirimkan surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menuntut diakhirinya ekspor monyet ekor panjang yang terancam punah. Baca selengkapnya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Polda Sumbar menangkap seorang penjual sisik trenggiling. Pelaku ditangkap di Kota Padang dan Kabupaten Pasaman. Baca selengkapnya
Sidang kasus kriminalisasi warga Karimunjawa mengungkap bukti adanya pencemaran lingkungan akibat aktivitas budidaya udang. Baca selengkapnya
AS diminta berhenti mengimpor monyet ekor panjang dari Indonesia. Disorot oleh CITES AS. Baca selengkapnya
Pada Rabu 20 Maret 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan empat tersangka perusakan lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Baca selengkapnya
Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Pelanggaran terkait limbah budidaya udang ilegal. Baca selengkapnya
Sebanyak 767 meter kubik kayu ilegal yang dilindungi merupakan jenis kayu ulin, meranti, bengkirai, dan hutan campuran. Berasal dari Kalimantan Timur. Baca selengkapnya
Pemilihan tempat pelepasliaran Harimau Sumatera ini diklaim dilakukan melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL dan mitra pada tahun 2022. Baca selengkapnya
Ancaman terhadap masyarakat adat dan wilayah adat mungkin terus berlanjut. Baca selengkapnya